logo

Bakesbangpoldagri Kab. Madiun, Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan

Selasa, 26 April 2022

MADIUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun melaksanakan kegiatan Fasilitasi Wawasan Kebangsaan (FWK) di Ruang Pertemuan Kantor Bakesbangpoldagri setempat, Selasa 26 April 2022.

FWK tahun anggaran 2022 ini dikemas dalam bentuk seminar dengan tema “Penguatan Empat Pilar Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” di Kabupaten Madiun. Turut hadir dalam kegiatan itu, yakni Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun’ Sigit Budiarto, S.Sos. M.Si.

Selain itu’ dua narasumber yakni Kepala Staf Kodim 0803 Madiun’ Mayor ARH Wahyu Susilo Wibowo, Dekan Fakultas Hukum Universitas Merdeka Madiun’ DR. Sigit Sapto Nugroho, S.H., M. Hum dengan di moderator oleh Kepala Bidang Politik dan Integrasi Bangsa Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun’ Dra. Tatuk Mahmawati.

Peserta seminar kegiatan tersebut yakni dari Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) di 15 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Madiun. Ketua dan Perwakilan dari Forum Pembauran Kebangsan (FPK) Kabupaten Madiun, Ketua dan Perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Madiun.

Selain itu hadir dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan perwakilan pelajar/Mahasiswa yakni SMA 1 Mejayan, SMA 2 Mejayan, SMKN 1 Mejayan, SMK PGRI Mejayan, MAN 4 Madiun dan UNS Caruban.

Disaat situasi masih pandemi Covid-19, maka kegiatan FWK di Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2022 dilaksanakan dengan jumlah peserta yang terbatas. Karena penyelenggara kegiatan itu, memang harus mengedepankan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan tetap penerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

Seusai membuka seminar wawasan kebangsaan itu, Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun’ Sigit Budiarto menjelaskan pihaknya saat menjelang berbuka puasa Ramadhan 1443 Hijriyah/Tahun 2022 ini menggelar kegiatan seminar yakni penguatan nilai-nilai kebangsaan empat pilar yang dihadiri unsur pemuda/remaja baik pelajar, mahasiswa, organisasi masyarakat (Ormas), IPSI, RAPI, FKPAI, FPK dan FKUB.

Hal itu dikandung maksud agar semua elemen masyarakat baik generasi muda maupun generasi yang sudah middle up (menengah ke atas), bisa sama-sama tahu bahwa ini kewajiban kita semua untuk selalu menjaga empat pilar. Bahkan selalu meneguhkan nilai-nilai kebangsaan serta menguatkan jiwa pancasila. Karena Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati. Bhinneka tunggal ika selalu tertanam dalam kehidupan mereka sehari-hari baik dalam keluarga, bermasyarakat dan bernegara.

“Para narasumber tadi juga menyampaikan materi yaitu penguatan kebhinnekaan dalam hal’ bagaimana kita mengemas empat pilar tersebut, dapat menyatu dalam kehidupan kita,” jelasnya.

Maka dari itu, kata Sigit Budiarto bahwa tujuan Waskita Purabaya Early Warning System atau Deteksi Dini Potensi Konflik? Yaitu untuk kedepannya Pemkab Madiun melalui Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun akan melaunching aplikasi sistem informasi Waskita Purabaya tersebut.

Hal demikian tentunya sebagai warning system (sistem cegah dini atau deteksi dini) ini. Sehingga Waskita Purabaya ini’ kita kembangkan menjadi aplikasi yang mudah, ringkas, efisiensi, efektif yang dapat dijadikan sarana untuk melaporkan setiap kejadian di Kabupaten Madiun.

“Kita dapat mendeteksi apapun kejadian. Terutamanya, terkait potensi konflik yang dilapangan dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai informan atau mitra Bangkesbangpoldagri Kabupaten Madiun,” jelasnya.

Menurut dia, pihaknya menjalin kerjasama dengan FKUB yang sudah mempunyai struktur organisasi sampai ke 206 desa/keluarahan yang ada di Kabupaten Madiun. Selain itu, Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun bekerjasama dengan IPSI. Karena IPSI juga sama’ sudah mempunyai struktur sampai ke desa/kelurahan. Lainnya bekerjasama dengan RAPI, FKPAI dan FPK. FPK ini sebagai forum yang merupakan wadah lintas suku, agama dan ras yang ada di Kabupaten Madiun.

Sehingga dengan adanya Waskita Purabaya ini, diharapkan setiap apapun kejadian yang akan mengganggu stabilitas kekondusifan wilayah akan terdeteksi sedini mungkin secara cepat, akurat dan bisa langsung di akses oleh pengambil kebijakan 24 jam. Hitungan tujuh hari dan seminggu, itu Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun mempunyai beckup, plus whatsapp yang setiap laporan akan langsung dapat diterima oleh whatsapp masing-masing pengambil kebijakan.

“Jadi memang Waskita Purabaya itu, kanalnya ada dua yaitu kanal A1 yang berbasis informan resmi yang terdaftar akunya di admin kami. Itu adalah mitra Bakebangpoldagri Kabupaten Madiun. Jika ada laporan ataupun pengaduan masyarakat yang sifatnya, masih kita lakukan pendalaman atau penjajakan pada informasi. Itu juga bersifat umum dan bisa diakses oleh semua orang,” ungkapnya.*lly/pressphoto.id

Ketarngan Foto : Terlihat suasana aktivitas saat kegiatan fasilitasi yang dikemas dalam seminar wawasan kebangsaan di Ruang Pertemuan Kantor Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun.

 

error: