MADIUN – Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama yakni Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menyelenggarakan ‘Fasilitasi Purna Paskibraka dan Duta Pancasila’ bertempat di ruang pertemuan salah satu hotel di Kota Madiun.
Kegiatan itu menghadirkan dua orang narasumber yakni Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Madiun, Erlangga Adi Mustofa dan Wakil Ketua PPI Provinsi Jawa Timur, Puthut Dwi Cahyono.
Sedangkan untuk moderator yakni Krisbiyanto yang merupakan Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama Bakesbangpol Kabupaten Madiun.
Selain itu juga melibatkan 100 orang peserta terdiri dari anggota purna paskibraka Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, dan Nasional tahun 2023 serta Perwakilan Pengurus dan anggota purna paskibraka Kabupaten Madiun.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Madiun’ Mashudi menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini, bisa dikatakan program yang baru dicanangkan. Mengingat tahun 2023 lalu, dirinnya pernah menghadiri undangan di Jakarta yakni terkait keberadaannya DPPI atau Duta Pancasila Purnapaskibraka Indonesia.
Di DPPI, intinya adalah program paskibraka yakni berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pelaksanaan program paskibraka dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan serta terpadu dengan program PIP atau Pembinaan Ideologi Pancasila.
Program paskibraka secara nasional di bawah koordinasi BPIP, sedangkan pelaksanaan di tingkat pusat di bawah koordinasi BPIP, dan Pelaksanaan program paskibraka di daerah berada di bawah koordinasi BPIP melalui Kemendagri RI.
Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Paskibraka jo. Bahkan adanya peraturan BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Perpres Nomor 51 Tahun 2022.
Bahwasannya duta pancasila ini adalah para peserta yang sudah purna paskibraka, tentu saja tidak boleh, kenapa? ‘Nasionalismenya pudar bahkan turun, itulah yang tidak boleh. Karena, purna paskibraka yang ada di Kabupaten Madiun harus semakin semangat, dan semakin mampu.
“Yaitu mampu menjelaskan pada lingkungan sekitar adik-adik (perserta) tentang Pancasila, tentang Nasionalisme, ataupun tentang Wawasan Kebangsaan. Jadi, adik-adik ini tidak boleh Nasionalismenya turun ya,” ujarnya disela sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut, Selasa 03 Desember 2024.
Menurutnya program paskibraka sesuai Kepres Nomor 51 Tahun 2022, dan peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022 yakni program ini dilaksanakan kepada paskibraka, purnapaskibraka, dan purnapaskibraka duta pancasila, serta terhadap aktivitas kepaskibrakaan yang meliputi:
Pembentukan paskibraka, pelaksanaan tugas paskibraka, pengangkatan purnapaskibraka duta pancasila, dan melaksanaan tugas purnapaskibraka duta pancasila. “Pembinaan lanjutan kepada purnapaskibraka duta pancasila, dan pembinaan terhadap ativitas kepaskibrakaan dan purnapaskibraka,” katanya.
Tujuan program paskibraka, lanjut Mashudi, sesuai pasal 6 dalam peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022 yaitu mengarusutamakan pancasila dan wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berbhinneka tunggal ika oleh paskibraka yang merupakan putra putri terbaik bangsa.
“Yaitu menguatkan pembinaan kepemimpinan, keterampilan, dan kedisiplinan yang menjunjung nilai kebangsaan, cinta tanah air, persatuan dan kesatuan, dan peningkatan wawasan kebangsaan,” ungkapnya.
Selanjutnya, imbuh dia, membentuk pengurus perjuangan bangsa dan calon pemimpin bangsa yang memiliki karakteristik jiwa dan semangat pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Menanamkan dan menumbuhkan semangat patriotisme dan nasionalisme. Selain itu, juga mendapatkan agen perubahan dalam melestarikan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.*(al/pressphoto.id)
