logo

Dari Klasik ke Musikal: Rangga dan Cinta Segarkan Perfilman Indonesia

Selasa, 30 September 2025

Jakarta, 29 September 2025 — Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, hadir dalam gala premiere film Rangga dan Cinta untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah kreatif mentransformasi film legendaris Ada Apa dengan Cinta? menjadi sebuah drama musikal. Menurut Wamen Ekraf, langkah ini adalah contoh nyata bagaimana industri film Indonesia bisa berinovasi tanpa kehilangan akar.

“Saya menyambut baik hadirnya film Rangga dan Cinta yang merupakan remake dari karya legendaris Ada Apa dengan Cinta. Transformasi kisah ini ke dalam bentuk drama musikal merupakan langkah kreatif yang patut diapresiasi, karena mampu menghadirkan pengalaman sinematik baru yang segar dan relevan bagi penonton masa kini,” ujar Wamen Ekraf di XXI Epicentrum, Jakarta, Senin, 29 September 2025.

Wamen Ekraf menilai film ini sebagai bukti bahwa subsektor perfilman Indonesia terus berkembang dengan menghidupkan kembali karya klasik dan menghadirkannya dalam format baru yang segar serta relevan dengan penonton masa kini.

Menurut Wamen Ekraf, Rangga dan Cinta bukan hanya sebuah karya hiburan, melainkan contoh bagaimana industri perfilman Indonesia menjaga warisan, berinovasi, dan membuka peluang pasar yang lebih luas.

Wamen Ekraf menambahkan, film ini tidak hanya bercerita tentang cinta, tetapi juga menggambarkan semangat anak muda dalam mengekspresikan diri dan menghadapi perjalanan hidupnya.

“Saya percaya, dengan kualitas produksi yang baik serta dukungan penonton, Rangga dan Cinta dapat meraih kesuksesan besar seperti film pendahulunya, bahkan membuka peluang lebih luas untuk memperkuat posisi film Indonesia di mata dunia,” lanjut Wamen Ekraf.

Sejalan dengan hal itu, produser Mira Lesmana menegaskan bahwa eksplorasi menjadi kunci agar cerita klasik tetap relevan lintas generasi.

“Bagi kami, Rangga dan Cinta adalah cara untuk merayakan kisah yang pernah begitu dekat di hati masyarakat, sekaligus memperkenalkannya dengan wajah baru kepada generasi sekarang. Kami percaya musik dan tarian bisa membuka lapisan emosi yang berbeda, membuat kisah ini tetap hidup dan terus relevan,” kata Mira.

Film Rangga dan Cinta diproduksi oleh Miles Films dengan melibatkan sejumlah talenta kreatif Indonesia baik di bidang akting, musik, maupun tari. Kehadirannya sekaligus menjadi bagian dari upaya memperkaya ragam karya dalam ekosistem perfilman nasional.

Dengan hadirnya karya ini, diharapkan semakin banyak sineas yang terdorong untuk berani bereksperimen, berkolaborasi kreatif, dan menghadirkan tontonan yang berkualitas. Perfilman Indonesia terus menunjukkan dirinya sebagai wajah dari kreativitas bangsa yang mampu menginspirasi, menghibur, sekaligus mendunia.*(sumber:ekraf.go.id)

error: